Vaksin Jadi Obrolan Seksi Selama Pandemi

0
837

Selama pandemi Covid-19, vaksin Covid-19 dan proses pembuatannya menjadi sebuah obrolan yang seksi. Keberadaannya begitu didambakan, bahkan dana sebesar apapun itu rela digelontorkan supaya vaksin Covid-19 lekas ditemukan, sehingga harapannya, pandemi dapat lekas disudahi.

Faktanya, vaksin memang pernah (atau barang kali masih?) menjadi salah satu penentu sejarah peradaban manusia. Ada banyak penyakit mematikan yang telah menelan jutaan manusia yang penyebarannya dapat dihentikan berkat vaksin.

Berikut adalah daftar vaksin yang telah menentukan sejarah manusia hingga hari ini!

Vaksin cacar air di tahun 1796

Sejak ditemukannya wabah, cacar air merupakan salah satu penyakit paling mematikan yang pernah ada waktu itu. Saat pertama kali dilaporkan di abad ke-16, cacar air memiliki angka kematian hingga 30%. Terima kasih kepada Edward Jenner, seorang fisikawan asal Inggris, berkat vaksin cacar air yang ia temukan, penyakit cacar yang telah memakan jutaan manusia selama berabad-abad dapat ditangani.

Vaksin rabies di tahun 1885

27 Desember 1882, mungkin menjadi hari bersejarah lain di dunia kesehatan sebab Louis Pasteur, seorang ahli kimia dan mikrobiologi berhasil menggunakan vaksin rabies pertama. Dengan vaksin ini, Pasteur menyelamatkan nyawa seorang anak berusia 9 tahun yang digigit oleh seekor anjing gila. Olehnya, vaksin ini ia suntikkan selama kurang lebih 13 hari berturut-turut.

Vaksin tetanus di tahun 1938

Pada awal penggunaannya, vaksin tetanus digunakan secara umum untuk para tentara saat perang dunia kedua. Hingga hari ini, vaksin tetanus masih digunakan, terutama bagi anak-anak yang masih sangat rentan terjangkit tetanus.

Baca juga: Bagaimana Jadinya Hidup Tanpa Ilmu

Vaksin influenza di tahun 1945

Influenza bukanlah penyakit sepele. Ia bertanggung jawab atas jutaan kematian, bahkan sampai sekarang. Pada tahun 1940-an, Thomas Francis Jr. dan Jonas Salk memimpin penelitian vaksin influenza di University of Michigan sebagai upaya untuk mendukung program militer Amerika. Influenza juga masih menjadi salah satu virus yang masih terus berkembang dan upaya penelitiannya masih berlangsung, bahkan sampai artikel ini ditulis.

Vaksin polio di tahun 1955

Jonas Salk adalah seorang peneliti medis yang berhasil menemukan vaksin polio pertama yang aman dan efektif. Pada awal diperkenalkan vaksin polio di tahun 1955, sebelumnya polio dianggap sebagai masalah kesehatan yang paling menakutkan Amerika setelah perang. Polio paling banyak menyerang anak-anak dengan 300.000 lebih kasus dan 58.000 kematian. Berkat vaksin ini, pada tahun 2000, kasus polio sudah berkurang sebanyak 90% dalam skala global.

Baca juga: Vaksin Dan Industri Farmasi

Jika ada satu hal yang manusia benar-benar butuhkan saat ini, barang kali itu adalah vaksin. Bukan masker, bukan hand sanitizer, bukan desinfektan, bukan pula tisu toilet (meski bukan juga berarti kita tidak butuh itu semua). Namun semua yang saya sebut itu hanya berfungsi untuk mencegah, belum ada yang dapat bertindak sebagaimana vaksin mampu menekan bahkan menghentikan penyebaran virus korona.

Vaksin telah menjadi bagian penting dari perjalanan peradaban manusia di muka bumi sejak pertama kali ditemukan. Kini di tahun 2020, umat manusia tengah mengupayakan vaksin untuk, sekali lagi, melawan musuh lama bernama wabah. (Ber)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here